Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
Injil Matius memperjelas bahwa Daud sangat penting dalam garis keturunan keluarga Yesus. Tetapi dengan Yusuf ada keterputusan. Ia adalah anak (keturunan) Daud, tetapi Yusuf bukanlah ayah dari Yesus. Jika kelahiran Yesus membingungkan Anda, pikirkan betapa membingungkannya hal itu bagi Yusuf.
Yusuf bertunangan dengan Maria, dan mereka bermimpi membesarkan keluarga bersama. Namun, sebelum pernikahan, dia datang kepadanya dengan berita bahwa dia hamil—oleh Roh Allah. Oh, tentu!
Bayangkan Joseph saat dia bergumul dengan dilemanya. Dia ingin hidup dengan cara Tuhan. Hukum Tuhan mengatakan dia berhak untuk melempari dia dengan batu sampai mati. Tapi Yusuf juga murah hati dan tidak mau mempermalukan Maria. Kemudian seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya, untuk menjelaskan apa yang sedang dilakukan Allah. Malaikat itu mulai dengan berkata, “Jangan takut . . .”—dan kemudian meyakinkan Yusuf bahwa anak yang dikandung Maria berasal dari Roh Kudus dan akan menjadi Juruselamat yang telah lama dijanjikan. Anak ini akan diberi nama Yesus, karena dia akan “menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Apakah ada sesuatu di masa lalu, sekarang, atau masa depan yang menyebabkan Anda takut?
Cerita tentang kelahiran Tuhan Yesus mengingatkan kita pada Immanuel (“Tuhan beserta kita”). Di dalam Yesus, Allah menyertai kita. Dan janjinya di akhir Matius masih berlaku sampai sekarang: “Aku menyertai kamu senantiasa, sampai akhir zaman” (Matius 28:20).
TANGGAPAN ANDA
Bagaimana pendapat/ tanggapan anda tentang Firman dan Renungan di atas? Silakan isi form di bawah ini.
(Anda harus terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota untuk bisa berinteraksi dengan Renungan ini).